Ini tentang aku dan Dia inspirasi by justordinarywawa

Posted on Sabtu, 21 April 2012 |
Hujan telah turun seperti biasa ...
mulai membasahi bumi ini
tetes air mulai mngembun dibalik jendela putih itu ...

membuat ku bisa mengukir kata - kata indah
membuat ku bisa merangkai kata - kata
dan aku lihat wajah mu disana ...
aku lihat wajah mu membayang disana ...
seperti biasa...
di sudut ruangan yang sama seperti biasa...
bermusik lirih, aku... seperti biasa selalu merasa terasing di keramaian..

aku terus menatap kaca itu, entah kenapa terus aku pandangi, tak ada apapun sebenarnya disana, aku cuma ingin mencari ketenangan, cuma ingin menikmati waktu.. Diam, Melamun..membiarkan imajinasiku beterbangan, otakku terus berputar, di luar kendaliku, Setiap putarannya menciptakan nyeri. Setiap pikiran yang muncul, menciptakan letih. Aku letih. Merindunya. Aku tak sabar. Ingin sekali berteriak padanya kalau aku mulai kehilangan dia.
Tapi, bisakah aku?


I'm Just deep in Love
" aku hanya mencintainya !!!!!! "

"Dan terkadang rencana Tuhan tak selalu indah, kadang Tuhan akan menguji kita, memberi kita kesusahan. kadang Tuhan juga melukai hati kita, tapi sesungguhnya ada sesuatu yang lebih indah lebih sempurna menunggu kita di balik semua kesulitan itu, karena Tuhan tau yang terbaik..."

"kadang kita harus merengangkan gengaman kita agar apa yang kita jaga dengan sepenuh hati tidak tersakiti.. kadang kita juga harus dengan berat hati melepasnya demi kebaikannya...ketika kau mencintai
dengan tulus, aku percaya kau akan memiliki hati yang besar untuk memaafkan
dan merelakan orang yang kamu cintai pergi...cukup puas bagiku kalau melihat tiap harapannya terjadi.."

aku ingat .. kata - kata itu pernah ku ucapkan ..bahkan sering kali aku mengucapkannya .. dan kini aku yang merasakan nya .. dan rasa itu begitu sakit ... aku tidak mau ...

Bagaimana mungkin kau bisa bahagia kalau kau mulai kehilangan dia, wa? Bagaimana mungkin kau bisa tertawa dan merelakan dia pergi begitu saja dari hidupmu? Di saat kau mulai membutuhkannya… Di saat kau mulai menyadari kau ingin berteriak bahwa kau menginginkan dirinya…”


Aku ingin menangis.
Ingin menggarami lukaku sendiri dan berteriak kesakitan karenanya.
Biarlah.
Sudah terlanjur terluka.

sebenarnya ini salahku, semua ini salahku..
aku meruntuhkan sendiri tembok pertahanan yang aku bangun dengan susah payah, aku dengan bodohnya membiarkan pintuku terbuka lagi...dia datang ketika aku tidak percaya cinta, lalu kubiarkan dia meminjam hatiku untuk dibawanya pergi, yang katanya, ia akan menjaganya baik-baik, yang katanya dia tak akan dengan mudah melepaskan aku, yang katanya dia tidak akan pernah membuatku kecewa, yang katanya dia tak akan pernah membuatku terluka..


tapi kini ... aku lah penyebab semua luka itu ... aku lah penyebab kesedihan di hatinya tentu, aku kesepian...
tapi kesepian lebih baik daripada kesedihan, lebih indah daripada kehilangan..

sebelumnya, aku tidak pernah lagi membiarkan cinta menyapa, karena aku tahu bagaimana sakitnya ketika hati meradang perih saat cinta itu harus hilang, menjadi sesuatu yang hanya bisa dikenang. Aku tidak pernah lagi membiarkan cinta menyentuh, karena aku mengerti benar kalau akhirnya aku hanya kecewa lagi. Jadi aku pun memilih sendiri dan membiarkan cinta lewat begitu saja tanpa kutoleh sedikitpun, sampai lelaki itu datang.



"aku tak pernah menyadari kalau aku mencintainya" "



bilang saja aku PENGECUT, takut merasakan kesedihan.. aku bukan takut kekecewaan, hanya saja sudah terlalu rapuh, terlalu lelah terjatuh, sampai aku tak yakin lagi apa aku masih sanggup bangkit lagi jika suatu saat aku terjatuh sekali lagi ..

Dan....
Sekarang, sekali lagi aku hanya bisa terdiam saja.
Menyaksikan kebodohan yang aku buat sekali lagi, menghela nafas, menatap layar kosong..
Sambil berharap, semoga cinta tidak pernah mengetuk pintu lagi, kalau dia memang hadir untuk menyapa lalu pergi, bukan untuk tinggal dan menetap selamanya di sini…

0 komentar: