Sebuah catatan tentang cinta

Posted on Sabtu, 25 September 2010 | 0 komentar
Sebenarnya ini bukan tentang arti sebuah
cinta ...
kesetiaan
kehidupan
kasih sayang
tapi ini sebenarnya tentang arti sebuah kematian....

Karena, aku tahu bahwa cinta yang dulu ada kan menjadi sebuah kebencian
atau pengkhianatan
atau sebuah jalan menuju kematia
mungkin pula jalan menuju kemunafikan
tapi ini karena adalah arti sebuah kehilangan
semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya.... semuanya akan tiada

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

mungkin esok giliran ku mungkin pula lusa tapi kali ini aku tidak yakin aku sanggup membuka mata bahkan jiwaku karena aku takut ...

kali ini adalah giliranku untuk pergi, aku sangat tahu itu.

(Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....

BJ.HABIBIE kutipan puisi)


Tapi saat ini aku hanya tahu akan hal ini yang bisa pahami hal ini kenyataan bahwasanya aku tahu semua ini...

aku tahu kau membenciku ... bahkanaku tahu kau tak lagi butuh aku ... aku tahu kau mengkhianatiku ... aku tahu kau semua ... jangan pernah kau berfikir aku tidak tahu apapun ...

tapi aku bisa terima semua itu ... aku bisa pahami semua ini ...
aku rela menjalani semua ini ... aku mau karena aku benar2 menyukai nya benar2 mencintainya benar2 menginginkan semua ini aku berharap suatu saat dia akan tahu rasa cinta ini begitu luar biasa ... sehingga mampu membuat aku bertahan ... bertahan akan semua kenyataan yang aku tahu ... walau dada ini terasa begitu sakit ... sakit ...

kau menyakiti ku sayang kau menyakiti ku ... rasa sakit ini begitu nyata terus menusuk ku ...

kenapa aku masih tetap mencintai mu

kenapa aku masih inginkan belaian mu dikepala ku

rasanya aku ingin membunuh mu ... rasanya ingin ....
cinta
cinta
cinta
cinta

mampu membuta kan mataku ... bahkan

mampu membuat ku diam dan hanyut ...

saat ini aku masih mampu bertahan ...

tapi aku yakin kau tidak kan bisa untuk menhilangkan diriku dari pikiran mu ...

dan diam ... aku akan bertahan saat ini aku akan bertahan mencoba untuk bersabar ...

AKU CINTA KAMU

hari ini disudut kamar

Posted on Jumat, 17 September 2010 | 0 komentar
“Semuanya sangat lengkap. lengkap tanpa diriku disana .Saya marah tanpa alasan, memikierkan sebuah alasan membuat ku gila. dan merasa saya akan menjadi gila karena ini. Ini sangat menyakitkan. Saya merasa sakit. Kepala saya sangat sakit dan membuat saya menangis. semakin lama aku rasa semakin aku tahu waktu ku telah habis. Saya seperti budak. Saya merasa seperti kehilangan diri saya, kehilangan identitas. kehilangan rasa cinta dan kasih dari hidup saya. Dan di saat yang sama saya mendapatkan teguran. Saya merasa tenang. Tuhan sangat mencintai saya. Tuhan telah membuat saya menjadi penting dan memberikan saya keberanian. Dia mengangkat saya dan berkata saya akan baik-baik saja. Dan saya baik-baik saja. dapatkah aku mengatakan hal itu. aku pun semakin merasakan kebimbangan dan disaat yang sama aku tahu akan satu hal. aku akan belajar untuk mencintainya dengan tulus"