PART 1
"Sekarang aku dimana ?" tanya jiwa ku
Melihat langit beratapkan awan biru, angin yang lembut menyelimuti tubuh ku, diam diatara suara pepohonan dan sekarang... aku mencari sumber kehidupan. yang tak ada.
Hari - demi hari telah kucuba lalui, tapi tetap aku tak sanggup utnuk bertahan, tak elak kutatap bayang - bayang itu. tertawa bahagia bersama merpati yang lain, aku hanya diam menahan perasaan ku, ingin ku marah... tak sanggup ku berkata apa pun.
"Meli....!" ucap suara itu
menyadarkan ku dari lamunan. kutolehkan wajah ku dan kutatap sumber suara. sesosok wajah yang mulai keriput. menatap ku senduh. siapa dia ? aku tak mengenalinya, siapa dia... aku masih tak sanggup mengingatnya.
"Meli ... meli ... sadar nak ?" ucap ibu
seakan -akan ku mengingat itu ibu . ibuku... lalu siapa orang berada dibelakangnya... keluarga ku...
"aaaargh........" teriak ku...
air mata itu turn tanpa bisa kuhentikan. aku tak sanggup berkata apan pun, begitu sesak rasa didada ku. aku benci dia.. sangat membencinya, hingga aku tak kan pernah bisa melupakan dia, semua nya telah terjadi dan kini aku sendiri bersama teman kecil ku, teman khayalan ku. tapi begitu nyata. lalu sekarang aku harus bagaimana, bangun dari tidurku atau tetap di tempat ku saat ini, masih begitu damai. aku .... ingin bertemu dengan nya... walau hanya sekejab saja, kekasih ku aku merindukannya, tidak aku tidak pernah membencinya, aku hanya mencintainya dengan jiwa dan raga ku.
'biarkan meli tenang bu." ucap dokter riduan pada ibuku " mari bu ikut keruangan saya" lanjut dokter riduan.
kenapa ibu pergi dan mereka tidak, sepertinya mereka terus menatap ku, aku takut sendirian. Ibu jangan pergi.. tapi ibu terus sendiri, dan sekarang aku benar - benar sendirian.
" malam itu tak bertanya... malam itu tak berkata, sekarang aku dan dia...tidak hanya aku dan dia... tapi ada jiwa yang lain. terus menerus menganggu ku hingga aku tak bisa berkata apapu.... tapi aku menyukai nya.. dapat kah kubagi cinta ini... hatiku hanya untuk dia... tapi kini jiwa lain menghampiriku.. nbegitu saja tanpa syarat apa pun"
"aku mencintai dia ... dan jiwa itu...."
.............. continue
